Pemerintahan

Buka Festival Anyer Panarukan dan Kalender of Event 2023, Bupati Situbondo Hadirkan Drama Kolosal

Diterbitkan

-

Buka Festival Anyer Panarukan dan Kalender of Event 2023, Bupati Situbondo Hadirkan Drama Kolosal

Memontum Situbondo – Bupati Situbondo, Karna Suswandi, membuka Festival Anyer Panarukan dan Kalender of Event 2023, yang dipusatkan di pelataran Pendopo Aryo Situbondo. Selasa (27/12/2023) malam. Pertunjukan drama kolosal pada festival sejarah pembangunan 1000 kilometer Jalan Raya Pos Anyer-Panarukan, yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Situbondo, ini salah satu tujuannya untuk mengenang atau mengingat kembali perjuangan masyarakat Situbondo, ketika terlibat dalam pembangunan Jalan Anyer-Panarukan pada kepemimpinan Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Herman Willem Daendels.

Pertunjukan drama kolosal yang ditampilkan seniman-seniman Situbondo dan pelaku sejarah ini, disaksikan jajaran Forkopimda, mulai dari Kapolres Situbondo, Dandim Situbondo, Kajari Situbondo Wabup Situbondo dan Forkopimda Situbondo dan seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta masyarakat Kabupaten Situbondo.

Bupati Situbondo, Karna Suswandi, dalam sambutannya mengatakan bahwa pagelaran drama kolosal pada festival sejarah pembangunan 1000 Kilometer Jalan Raya Pos Anyer-Panarukan, ini terinspirasi dari Babat Kabupaten Bondowoso. “Oleh karena itu, saya memerintahkan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Situbondo, untuk mengkaji tentang sejarah Anyer-Panarukan,” kata Bupati Situbondo yang akrab disapa Bung Karna.

Lebih lanjut disampaikan, bahwa pihaknya yakin kalau sejarah pembangunan 1000 Kilometer Jalan Raya Pos Anyer-Panarukan, merupakan sejarah yang sangat luar biasa. “Tadi telah kita saksikan bersama pertunjukan drama kolosal tentang sejarah Anyer-Panarukan, yang menggambarkan banyaknya pengorbanan masyarakat Kabupaten Situbondo. Baik tenaga, maupun pikiran dan bahkan jiwa raga dalam membangun 1000 Kilometer Jalan Raya Pos Anyer-Panarukan,” urai Bung Karna.

Advertisement

Baca juga :

Masyarakat Situbondo kala itu, tambahnya, bekerja membangun 1000 Kilometer Jalan Raya Pos Anyer-Panarukan, tanpa dibayar. Mereka kerja paksa, untuk bisa menyelesaikan akses transportasi guna kepentingan atau pertahanan pemerintah Hindia Belanda.

“Hal ini membuktikan, bahwa Panarukan dan Besuki sangat penting pada zaman Kolonial Belanda. Oleh karena itu, saya bertekad akan mengembalikan masa kejayaan Besuki. Karena wilayah Besuki dan Panarukan, mempunyai arti strategis di dalam pembangun perekonomian masyarakat Kabupaten Situbondo,” terangnya.

Hingga akhir cerita drama kolosal tadi, sambung Bupati Karna, membuktikan bahwa sejarah pembangunan jalan Anyer-Panarukan, banyak menelan korban. “Untuk itu, saya berharap dengan menampilkan drama kolosal sejarah pembangunan 1000 Kilometer Jalan Raya Pos Anyer-Panarukan, ini bukan hanya ingat akan sejarah. Tetapi bisa menyatukan kita dan dapat menyuburkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa serta bisa memotivasi kita agar berjuang sebagaimana masyarakat Situbondo, berjuang membangun 1000 Kilometer Jalan Raya Pos Anyer-Panarukan,” papar Bupati Karna.

Pemerintah Kabupaten Situbondo pada masa kini, ujar Bupati Karna, juga telah membuka akses jalan dari Dusun Sidomulyo hingga Dusun Merak, Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo. “Jalan ini di buka, karena salah satu bagian dari upaya akses komunikasi, akses kordinasi dan akses pelayanan masyarakat. Sebagaimana, yang diriwayatkan dalam sejarah pembangunan 1000 Kilometer Jalan Raya Pos Anyer-Panarukan. Untuk itu, mari kita semangat mengambil manfaat dari sejarah pembangunan 1000 Kilometer Jalan Raya Pos Anyer-Panarukan,” papar Bupati Karna.

Advertisement

Dalam kesempatan itu, Bupati Karna Suswandi juga melaunching Kalender of Event 2023 Kabupaten Situbondo, guna memiliki daya tarik lebih dalam membangkitkan perekonomian masyarakat melalui sektor wisata. (her/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas