Hukum & Kriminal

Pamit Mandi ke sungai, Perempuan Muda jadi Mayat

Diterbitkan

-

Evakuasi mayat perempuan tewas tenggelam di Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Kamis (30/5/2019). (im)

Memontum Situbondo – Nasib naas yang menimpa perempuan muda tanpa mengenakan pakaian atau telanjang, ditemukan tewas mengapung di sungai Dusun Langai, Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Kamis (30/5/2019) siang. Mayat perempuan telanjang yang diketahui bernama Feni Agustin (30) warga Dusun Pareyaan Utara, RT.2/RW.2, Desa Sumberkolak, putri pertama dari tiga bersaudara Pasutri Suprapto dan Agustini itu, pertama kali ditemukan oleh salah seorang warga setempat.

Ninghar (48) Kepala dusun setempat saat ditemui Wartawan Memontum.com menjelaskan, sebelum ditemukan jasad Feni putri pertama dari Pasutri Suprapto dan Agustini itu mengapung di sungai yang tidak jauh dari rumahnya, sekitar pukul 10.30 WIB korban sempat berpamitan kepada orang tuanya untuk ke sungai. Namun, hingga siang hari korban tidak kunjung kembali ke rumahnya.

Sambung Ninghar. Nah, karena hingga siang hari korban tidak pulang ke rumahnya, sehingga orang tua korban langsung melakukan upaya pencarian, dengan cara menyisir di sepanjang aliran sungai di Dusun Langai, dan sempat ditanyakan pada tetangga terdekat sekitar Desa Sumberkolak. Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo. Kemudian akhirnya mayatnya ditemukan dalam kondisi sudah mengapung di sungai.

“Saya mendapatkan informasi bahwa Feni tenggelam, karena sebelumnya sempat pamit ke sungai pada orang tuanya dan Feni tidak kunjung kembali, hingga akhirnya saya bersama-sama warga melakukan upaya pencarian. Kemudian ditemukan sudah tidak bernyawa mengapung di sungai,” kata Ninghar yang mendampingi orang tua korban.

Advertisement

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Sumberkolak, H.Sukarto, saat dikonfirmasi Wartawan Memontum.com mengatakan, korban diketahui mempunyai penyakit keterbelakangan mental. Selain itu, korban juga mengidap penyakit epilepsi (ayan).

“Kemungkinan saja korban (Feni) pada saat hendak turun mandi di sungai, penyakit yang di deritanya itu kambuh, sehingga korban langsung tenggelam dan mengapung di sungai,” ujarnya. (im/yan)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas