SEKITAR KITA
Atasi dan Cegah Kusta, Dinkes Situbondo Gandeng RSU Sumberglagah Mojokerto
Memontum Situbondo – Dinkes Situbondo mengadakan pertemuan penguatan peran lintas sektor dalam Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit menular Tuberkulosis, HIV Aids dan Kusta. Sebuah temuan yang cukup mengejutkan, bahwa di Situbondo telah ditemukan sebanyak 60 orang yang mengidap penyakit menular, yaitu penyakit kusta. Hal itu, diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Situbondo, H Dwi H Susilo, saat menghadiri acara hari kusta se-Dunia di Pendopo Kabupaten Situbondo, Kamis (03/01/2022).
“Hari ini ada beberapa kegiatan pemberantasan penyakit menular yang ditangani secara integral antar lintas sektor,” ujar Dwi Herman Susilo
Penyakit menular tersebut, tambahnya, ada tiga penyakit dan diantaranya tuberculosis (TBC Paru), HIV dan Kusta.
Dinas Kesehatan mencoba berintegrasi dengan lintas sektor, karena untuk mengatasi penyakit menular, tidak bisa Dinkes berjalan sendiri tanpa ada campur tangan pihak lain (integrasi). “Kita butuh dari sektor-sektor terkait, termasuk dari organisasi kemasyarakatan guna meningkatkan sinergitas kita. Sehingga, program-program di Dinkes bisa berjalan lebih baik,” imbuhnya.
Baca juga :
- Tutup Festival Kopi dan Tembakau, Bupati Situbondo Harap Gelaran Beri Dampak Petani dan Masyarakat
- Petugas Rutan Situbondo Gagalkan Penyelundupan Tembakau
- Optimalkan DBHCHT, Bupati Situbondo bersama Forkopimda Buka Gelaran Festival Kopi dan Tembakau
- Bea Cukai bersama Muspida dan Satpol PP Situbondo Musnahkan Rokok Ilegal Hasil Operasi Gabungan
- Dua Rumah Ludes Akibat Kebakaran, Bupati Situbondo Ingatkan Warga
Lebih lanjut Dwi menjelaskan, terkait penyakit kusta di tahun 2021, ditemukan 60 orang penderita baru penyakit kusta dan penyebarannya merata di masing-masing kecamatan se-Kabupaten Situbondo. “Namun, ada dua kecamatan yang masuk kategori terbanyak. Yakni di Kecamatan Panji dan Kecamatan Mangaran,” ujarnya.
Kegiatan yang dipusatkan di Pendopo Kabupaten ini, terangnya, salah satuny dalam rangka peringati hari kusta se-Dunia, yang bertemakan ‘Mari bersama Hapuskan Diskriminasi Kusta’. Untuk itu, dinas kesehatan ada empat macam upaya dalam menangkal penyakit menular itu. “Yang pertama adalah mulai dari tindakan promotif, penyuluhan-penyuluhan, tindakan preventif (pencegahan melalui screening dan pemeriksaan-pemeriksaan) hingga terap,” paparnya.
Sementara Direktur RSUD Sumberglagah Mojokerto, dr Shinta Sawitri, membenarkan bahwa Dinas Kesehatan Situbondo telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk penanganan penyakit kusta bersama Rumah Sakit rujukan milik Provinsi Jawa Timur ini yaitu RS Sumberglagah Mojokerto.
Menurutnya, pasien baru dari Situbondo sekitar 60 orang. Karena kusta itu kronis dan harus terus dilayani secara intens. (her/sit)
- Politik4 minggu
Partai Koalisi Pengusung Incumbent Daftarkan Pasangan Karunia Jilid 2 ke KPU Situbondo
- Politik3 minggu
Diusung 7 Parpol, Paslon Rio-Ulfi dari Koalisi Kebersamaan Daftarkan Diri ke KPU Situbondo
- SEKITAR KITA4 minggu
3 Ribu Pegiat Seni dari Sumatra hingga Bali Meriahkan Gelaran Situbondo Ethnic Festival 3
- Politik4 minggu
Gelar Media Gathering, KPU Situbondo Ajak Wartawan Tingkatkan Partisipasi Masyarakat di Pilkada 2024
- Pemerintahan4 minggu
Panen Raya di Besuki, Pj Gubernur Jatim Siap Dukung Pengembangan Bibit Padi BK 01 dan 02 Agritan
- Pemerintahan2 minggu
Bupati Karna Serahkan SK Perpanjangan Masa Jabatan Ratusan Anggota BPD
- SEKITAR KITA2 minggu
Ribuan Pencinta Shalawat Penuhi Gelaran Pesona di Alun-alun Situbondo
- Hukum & Kriminal3 minggu
Fasilitasi WBP Salurkan Hak Pilih, Rutan Situbondo Lakukan Perekaman E KTP