SEKITAR KITA

Percepat Penanganan di Situbondo, Bappeda Adakan Sosialisasi BIPPD

Diterbitkan

-

Percepat Penanganan di Situbondo, Bappeda Adakan Sosialisasi BIPPD

Memontum Situbondo – Pemerintah Kabupaten Situbondo membentuk Badan Inovasi dan Percepatan Pembangunan Daerah (BIPPD) dalam mewujudkan masyarakat Situbondo yang berahlak, sejahtera, adil dan berdaya, Rabu (15/12/2021). Pembentuan BIPPD tersebut, untuk mempercepat beberapa persoalan yang berkaitan dengan pembangunan di Kabupaten Situbondo.

Salah satu programnya, yaitu inovasi untuk menurunkan angka kemiskinan, PDRB, menurunkan pengangguran terbuka, peningkatan perkapita serta menurunkan angka kematian ibu melahirkan di tahun 2022.

Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapedda) Kabupaten Situbondo, Kiptiyah, mewakili Kepala Bappeda Situbondo, mengatakan bahwa Badan Inovasi dan Percepatan Pembangunan Daerah atau BIPPD merupakan lembaga non struktural yang bertanggungjawab langsung kepada Bupati Situbondo melalui Bapedda.

“Jadi, mereka adalah lembaga yang memiliki fungsi membantu kepala daerah untuk mempercepat pembangunan melalui lompatan lompatan inovasi,” ujar Kiptiyah kepada wartawan seusai sosialisasi program kerja BIPPD di ruang Intellegennce Room Pemkab Situbondo.

Advertisement

Lembaga ini, terang Kiptiyah, nantinya harus berainergi da bermitra dengan organisasi perangkat daerah ( OPD) yang bekerja program perioritas bupati. “Ini masih tahapan awal, sebelum masuk ke tahun 2022. Sehingga, mereka harus bersinergi denga Restra dan Renca serta program yang ada di OPD,” jelasnya.

Baca juga :

Dengan hadirnya BIPPD, tambahnya, kendala-kendala yang ada di OPD dapat membantu mengurai permasalahan yang muncul di OPD. Khususnya, yang berkaitan dengan pelayanan, program perioritas serra mendukung tercapainya visi dan misi menuju Situbondo Berjaya.

Asisten I Pemkab Situbondo, Kholil, mengatakan bahwa dibentuknya BIPPD dalam rangka mempercepat proses pembangunan di Kabupaten Situbondo. Oleh karena itu, bupati perlu membentuk BIPPD yang dari unsur kalangan akademisi dan praktisi.

“Rapat kali ini BIPPD melakukan pemetaan terhadap upaya menangani persoalan yang ada di Kabupaten Situbondo,” kata Kholil.

Advertisement

Persoalan yang terjadi di tahun 2021 itu, harus dievakuasi kekurangan dan kekurangnya. Sehingga ada inovasi yang akan dilakukan untuk menyelesaikan persoalan yang kurang tersebut.

Saat ditanya inovasi yang akan dilakukan di tahun 2022, Kholil mengatakan, saat ini masih dilakukan pemetaan dan tugas BIPPD memberikan masukan inovasi yang akan dilalukan kedepannya.

“Sekarang prosesnya masih pemetaan dan penggodokan,” paparnya. (her/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas