Truk Tronton Adu Moncong Lawan Kijang di Jalur Pantura Situbondo

Memontum Situbondo – Kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) terjadi di Jalan Raya Pantura Situbondo, tepatnya di Desa Wringinanom, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Sabtu (13/11/2021) tadi. Adalah truk tronton P 9583 UE, yang beradu moncong dengan Kijang Innova B 2776 SID.

Kanit Laka Lantas Polres Situbondo, Iptu Sukamto, mengatakan bahwa kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul di kilometer 188.100 arah Surabaya, tepatnya di sebelah timur SPBU Panarukan-Situbondo. Kejadian sendiri, berawal saat Kijang Innova yang dikemudikan Windu, warga Banyuwangi dengan berpenumpang Arga Dwi Okta Friandi (28), melaju dari arah Timur menuju ke Barat. Sesampainya di TKP, pengemudinya diduga mengantuk hingga oleng ke kanan.

Baca juga:

• Kampanye Akbar, Massa Pendukung Karunia Birukan Alun-alun Taman Lanceng Situbondo
• Sosialisasi Pilkada, KPU Situbondo Gandeng Wartawan Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih
• KPU Situbondo Gelar Media Gathering Persiapan Penertiban APK

“Pada waktu yang bersamaan, dari arah berlawanan muncul truk tronton dengan yang dikemudikan Mohammad Afandi (24) warga Desa Kayumas, Kecamatan Arjasa. Karena jaraknya yang terlalu dekat, akhirnya tabrakan tidak bisa dihindarkan,” ucapnya.

Lebih lanjut Iptu Sukamto mengungkapkan, akibat benturan yang cukup keras tersebut, Kijang Innova mengalami ringsek yang sangat parah pada bagian depannya. Sedangkan truk tronton, mengalami kerusakan tidak seberapa.

Iptu Sukamto menambahkan, beruntung dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa. Meski pun, akibat Laka itu menyita perhatian pemakai jalan. “Insiden kecelakaan yang melibatkan dua kendaraan itu,.menarik perhatian pengguna jalan serta masyarakat setempat. Sehingga, arus lalu lintas dari Surabaya menuju Banyuwangi maupun sebaliknya, mengalami kemacetan,” paparnya.

Iptu Sukamto meminta, kepada pengguna jalan untuk lebih berhati-hati dalam mengemudikan kendaraannya. “Kalau memang merasa mengantuk, segera mencari tempat istirahat. Apalagi, sekarang memasuki musim penghujan. Jadi, harus lebih waspada,” paparnya. (her/sit)