SEKITAR KITA

Kawanan Monyet Satroni Pemukiman Warga Patokan Situbondo

Diterbitkan

-

Memontum Situbondo – Warga lingkungan Jl Anggrek, RT04/RW03, Kelurahan Patokan, Kecamatan Situbondo Kota, Kabupaten Situbondo, menjadi sasaran berkerumunnya kawanan monyet liar. Tidak hanya datang, kawanan monyet ekor panjang yang datang dalam jumlah banyak itu, pun memunculkan kekhawatiran warga.

Masalahnya, selain mengambil buah-buahan di pepohonan warga, beberapa ekor juga nampak agresif kepada warga. Karenanya, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, beberapa rumah pun harus menutup rapat-rapat jendela atau pintu rumah.

Miftahul Jannatul, anak pemilik rumah, mengatakan bahwa kawanan monyet itu datang dan pergi, tidak bisa dipastikan. Namun, mereka (monyet, red) akan nampak agresif saat mengetahui orang. “Kebetulan tadi pagi, saat saya hendak membuka pintu di kamar lantai dua, monyetnya datang langsung mau menyerang,” ujar Jannatul, Jumat (08/10/2021) 

Baca juga:

Advertisement

    Sekelompok monyet itu, tambahnya, karenanya jumlahnya banyak, sudah pasti juga merusak. Apalagi, jika sampai mengambil barang.

    “Biasanya, pagi sama sore datang. Seperti hari ini, terakhir terlihat tadi pagi. Monyet -monyet itu mengambil gelas dan dipecah. Kalau dari rumah warga lainnya, tanaman diambil buahnya dan bahkan ambil baju di jemuran. Sepertinya monyetnya memang kelaparan, karena segala diambil,” ungkap Miftahul Jannatul.

    Miftahul Jannatul menambahkan, dirinya pun juga merasa takut dengan kedatangan mereka yang tiba-tiba. Apalagi, saat melihat orang jadi agresif. “Mulai dahulu tidak pernah ada. Tetapi sekarang, sudah tiga harian semakin ngawur. Malahan, sampai naik ke rumah-rumah warga. Ya kalau di sini agak ketakutan juga, takutnya melukai warga tapi sejauh ini memang belum ada yang jadi korbannya,” katanya.

    Turunnya sejumlah monyet ke pemukiman ini, diduga akibat tempat tinggal mereka yang terancam oleh banyaknya pembangunan perumahan-perumahan baru yang ada di kawasan Situbondo Kota. “Dulu kan di belakang itu tegal dan persawahan luas dan sering terlihat monyet. Setelah dibangun komplek perumahan, mungkin mereka merasa terganggu,” ujarnya. 

    Warga lain, Novanda Khayrur R, berharap kondisi ini bisa direspon. Sehingga, keberadaan monyet tidak sampai mengganggu warga.  

    Advertisement

    “Misalnya dari BKSDA dikoordinasikan biar bisa turun dan cek kondisi di sini. Sebab, warga mulai resah juga karena takutnya nanti monyet makin berani dan masuk ke dalam rumah,” katanya. (mam/gie)

    Advertisement
    Click to comment

    Tinggalkan Balasan

    Terpopuler

    Lewat ke baris perkakas