Pemerintahan
Corona Meningkat, Forkopimda Situbondo Gelar Rakor Evaluasi Penanganan Covid-19
Memontum Situbondo – Kabupaten Situbondo terus mengalami lonjakan kasus aktif Covid-19. Tercatat hingga kemarin, Sabtu, (19/06) terdapat 27 kasus baru, sehingga total ada 2.698 kasus terkonfirm virus mematikan tersebut. Menyikapi hal tersebut, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Situbondo menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi Penanganan Covid-19, Minggu (20/06). Kegiatan tersebut berlangsung di Pendopo Graha Amukti Praja.
Bupati Situbondo, Karna Suswandi, mengatakan pihaknya telah menyampaikan kepada Direktur RSUD agar menambah tempat tidur di ruangan intensive care unit (ICU) dan isolasi Covid-19. “Saya sudah menginstruksikan kepada Direktur RSUD dr Abdoer Rahem, Asembagus dan Besuki agar menambah bed. Seperi di RSUD Asembagus itu ada 8 bed di ruang ICU dan 14 bed di ruang isolasi, itu agar ditambah,” ujar Bupati.
Baca juga:
Orang nomor satu di Kota Santri ini juga meminta kepada Kepala Puskesmas Se-Situbondo untuk membuat ruang isolasi Covid-19. Sehingga, pasien Covid-19 bisa diisolasi di Puskesmas. “Saya harap ada 3 hingga 4 ruangan per Puskesmas,” tambah Bupati singkat.
Lebih lanjut, Mantan Kadis PUTR Kabupaten Lumajang ini mengungkapkan, Satgas Covid-19 sudah mengirim surat edaran (SE) kepada Ponpes dan lembaga pendidikan yang ada di Kabupaten Situbondo. “SE nya sudah kita kirim ke kecamatan. Kita ingin agar ada pembatasan kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan orang,” ucapnya.
Sementara itu, Kapolres Situbondo, AKBP Imam Rifai menjelaskan, dalam penegakan protokol kesehatan Satgas Covid-19 agar menggandeng tokoh agama yang ada di setiap desa dan memanfaatkan media sosial secara masif.
“Biasanya, warga itu bisa patuh ketika ada tokoh agama yang di hormati. Selain itu, penggunaan media sosial seperti, Facebook, Whatsapp, IG, YouTube itu perlu ditingkatkan. Dengan begitu saya yakin akan timbul kesadaran dari masyarakat akan bahayanya virus corona ini,” urai Kapolres.
Ditempat yang sama, Dandim 0823, Neggy Kuntagina, menjelaskan bahwa salah satu faktor tingginya angka penyebaran Covid-19 di Situbondo adalah rendahnya tingkat kepatuhan terhadap protokol kesehatan (Prokes). “Kita lihat masyarakat masih banyak yang abai terhadap Prokes Covid-19, dan ini ketika lebaran idulfitri 1442 Hijriah kemarin,” kata Dandim. (her/ed2)
- Politik4 minggu
Partai Koalisi Pengusung Incumbent Daftarkan Pasangan Karunia Jilid 2 ke KPU Situbondo
- Politik3 minggu
Diusung 7 Parpol, Paslon Rio-Ulfi dari Koalisi Kebersamaan Daftarkan Diri ke KPU Situbondo
- SEKITAR KITA4 minggu
3 Ribu Pegiat Seni dari Sumatra hingga Bali Meriahkan Gelaran Situbondo Ethnic Festival 3
- Politik4 minggu
Gelar Media Gathering, KPU Situbondo Ajak Wartawan Tingkatkan Partisipasi Masyarakat di Pilkada 2024
- Pemerintahan4 minggu
Panen Raya di Besuki, Pj Gubernur Jatim Siap Dukung Pengembangan Bibit Padi BK 01 dan 02 Agritan
- SEKITAR KITA2 minggu
Ribuan Pencinta Shalawat Penuhi Gelaran Pesona di Alun-alun Situbondo
- Pemerintahan2 minggu
Bupati Karna Serahkan SK Perpanjangan Masa Jabatan Ratusan Anggota BPD
- Hukum & Kriminal3 minggu
Fasilitasi WBP Salurkan Hak Pilih, Rutan Situbondo Lakukan Perekaman E KTP