Pemerintahan

Seriusi Pengembangan Wisata Merak dan Baluran, Bupati Situbondo Temui Menteri PPN

Diterbitkan

-

Seriusi Pengembangan Wisata Merak dan Baluran, Bupati Situbondo Temui Menteri PPN

Memontum Situbondo – Bupati Situbondo, Karna Suswandi, menemui Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) RI, Suharso Monoarfa, untuk mendapatkan support dan dukungan terkait rencana pengembangan sejumlah objek wisata di kawasan Taman Nasional Baluran.

Langkah itu dilakukan, sebab destinasi wisata di kawasan Baluran-Merak tersebut, bisa menjadi wisata penyangga di ujung timur dari Provinsi Jawa Timur. Sehingga, bisa menjadi pendukung geliat ekonomi warga Situbondo.

Hal itu, disampaikan Bupati Karena, saat menemui langsung Menteri PPN RI, Suharso Monoarfa di Jakarta, Selasa (23/03). Dirinya mengaku, bahwa dukungan yang diharapkan yakni pembangunan infrastruktur di sekitar wisata tersebut.

Baca juga: Penuhi Janji Sehati, Bupati Situbondo Anggarkan Rp 24 M

Advertisement

Salah satunya, yakni pengaspalan jalan sepanjang 16 kilometer menuju Baluran atau dari Merak dan Baluran yang masih belum tersambung.

“Dorongan nantinya melalui APBN. Jadi, APBN itu yang jelas tidak mungkin tahun ini. Karena, semuanya berproses sesuai mekanisme yang ada,” ungkap Bupati Karna.

Bung Karna-panggilan akrabnya, mengaku optimistis kawasan itu akan bisa sukses sebagai pengungkit ekonomi masyarakat. Manakala, infrastrukturnya memadai.

Di lain sisi, pihaknya juga akan melakukan berbagai program pemberdayaan dengan menyambungkan melalui kementerian lainnya.

Advertisement

“Jadi berbagai tentu harus dilaksanakan. Termasuk bagaimana program-program pemberdayaan lain. Nanti kita sambungkan mentri lainnya,” ujarnya.

Di hadapan Menteri Suharso Monoarfa, Bung Karna juga menjabarkan keunggulan wisata Merak dan Baluran, yang terdiri dari beragam objek wisata. Sehingga, masyarakat Indonesia bahkan dunia, nantinya bisa tahu keindahan sejumlah obyek wisata pantai yang ada di kawasan taman nasional itu.

“Ada Pantai Merak Baluran, Pantai Sijile, Pantai Lempuyang, Batu Hitam, dan lainnya. Belum lagi Sabana Bekol dan ribuan satwa,” paparnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati Karna Suswandi juga meminta dukungan dalam upaya peningkatan angka rata-rata lama sekolah yang masih berada di angka 6,1.

Advertisement

Termasuk juga, pengembangan infrastruktur jalan kabupaten maupun jalan penghubung antar desa serta peningkatan kategori tipe rumah sakit di Kota Santri. (her/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas