SEKITAR KITA

Warga Minta Polisi Tilang Truck Material Tambang Galian C Tanpa Terpal Penutup

Diterbitkan

-

Dump truck yang bermuatan tanah urug bercampur pasir hasil pertambangan galian C terpalnya terbuka. (mam)

Memontum Situbondo – Kian maraknya kendaraan berat seperti dump truck pengangkut material hasil tambang galian C seperti pasir, batu kerikil dan tanah urug, berkeliaran di jalanan tanpa menggunakan terpal penutup.

Jika diterpa angin, isi muatannya beterbangan ke udara sehingga mengganggu pandangan pengendara di belakangnya. “Kebiasaan buruk ini yang bikin sesak melihatnya. Bikin bahaya pengguna jalan atau para pengendara yang lain,” kata Yanto, salah seorang warga.

Bapak dua orang anak asal Kecamatan Panarukan ini mengaku waswas jika saat menjemput anaknya berpapasan dengan truk yang mengangkut material tanah urug bercampur pasir atau batu tanpa tutup. Sebab, tak jarang anaknya yang masih berumur lima tahun itu mengeluh kalau matanya kelilipan pasir maupun abu.

Baca Juga : Truck Pengangkut Galian C Bahayakan Pengendara

Advertisement

“Setiap berangkat dan pulang sekolah, anak saya selalu berdiri di depan karena motornya matic. Kalau ada dump truck yang sedang lewat, sudah pasti matanya kelilipan,” keluh dia, Senin (22/03) tadi.

Karena itu, dia meminta ada tindakan tegas dari pihak berwenang baik, Kepolisian Resort Situbondo ataupun Dishub Kabupaten Situbondo terhadap oknum sopir kendaran berat tanpa penutup yang kian marak lalu lalang di jalan raya. Truk yang tidak menutup bak berisi material sudah seharusnya ditindak tegas.

“Tilang saja supaya jera. Mesti tegas. Supaya muatannya tidak mengganggu pengendara lainnya. Masak yang ditindak cuma sepeda motor yang nggak lengkap saja? Padahal itu (dump truk tanpa terpal) lebih sangat berbahaya,’’ protesnya.

Kondisi serupa juga kerap dirasakan Wati, pengendara sepeda motor asal Kecamatan Situbondo Kota. Untuk menghindari debu yang berasal dari muatan dump truk, dia memilih untuk jaga jarak. Parahnya, mesti sudah jaga jarak, asap knalpot dari dump truk yang kebanyakan sudah uzur itu bikin dia sesak nafas.

Advertisement

“Serba salah kalau ada mobil muatan material yang sudah doyok. Mestinya jangan beroperasi,” pinta dia. (mam/ed2)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas