Demokrat Situbondo Tetap Solid Dukung Kepemimpinan AHY

Memontum Situbondo – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Situbondo, menegaskan bahwa seluruh kader tetap solid dan loyal mendukung kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Situbondo, Janur Sasra Ananda, S.E, menegaskan 17 pengurus anak cabang (PAC) sudah membuat surat pernyataan dan ditandatangani di atas meterai tetap solid dan mendukung penuh kepemimpinan AHY.

“Kami sampaikan bahwa DPC dan seluruh PAC Partai Demokrat Kabupaten Situbondo tetap solid dan loyal kepada ketua umum Mas AHY,” ucap Janur di kantor DPC Partai Demokrat Kabupaten Situbondo, Kamis (04/02) tadi.

Janur mengantakan surat resmi pernyataan kesetiaan terhadap kepemimpinan AHY yang ia tandatangani disaksikan oleh sekretaris DPC H Sahlawi, perwakilan PAC Muhklis, S.Ag dan anggota Fraksi Partai Demokrat Amyatun.

“Di Situbondo, Alhamdulillah semua kader dan pengurus partai Demokrat Situbondo solid membela Ketum AHY,” tambahnya.

Baca Juga: Respon Keluhan Masyarakat, Komisi III DPRD dan DLH Situbondo Sidak Lokasi Tanah Urug

Lebih lanjut legislator tiga periode ini menjelaskan, ada tiga poin penting dalam surat pernyataan dan kebulatan tekad yang ia tandatangani, pertama setia dan tunduk patuh kepada partai Demokrat dibawah kepemimpinan ketua umum AHY serta ketua majelis tinggi partai SBY, hasil kongres V partai Demokrat tanggal 15 Maret 2020.

Kedua, bertekad untuk melawan seluruh upaya pengkhianatan dan makar, serta tindakan inkonstitusional yang bertentangan dengan AD/ART dan kode etik partai Demokrat. Ketiga bertekad untuk bersatu dan solid dibawah kepemimpinan ketua umum AHY, guna membangun kebesaran partai Demokrat untuk memperjuangkan harapan rakyat dan memenangkan pemilu mendatang.

Sebelumnya, pada Senin, 1 Februari 2021, ketua umum partai Demokrat membeberkan tentang berbagai pihak yang berencana mengambil alih pimpinan partai Demokrat.

Disebut 5 orang pelaku yang yang berencana mengambil alih kepemimpinan AHY dari ketua umum partai Demokrat. Tiga orang pelaku masih aktif, satu orang mantan anggota partainya, serta seorang lagi dari eksternal yang sedang memegang jabatan penting di lingkaran Presiden Joko Widodo. (her/sit)